BAB V TEKNIK PENGUMPULAN DATA
BAB V TEKNIK PENGUMPULAN DATA
1. Definisi
Teknik Pengumpulan Data
Teknik
pengumpulan data adalah teknik atau cara yang digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data atau informasi serta fakta pendukung yang ada di lapangan
untuk keperluan penelitian. Teknik pengumpulan data tentu sangat ditentukan
oleh metodologi penelitian yang diambil atau dipilih oleh peneliti.
Teknik
pengumpulan data merupakan salah satu hal yang penting untuk ditentukan agar
penelitian yang dilakukan lebih lancar
dan terkendali. Menentukan teknik pengumpulan data juga dilakukan untuk
meminimalisir hambatan dan kesalahan dalam penelitian yang dilakukan. Teknik
pengumpulan data dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu : Wawancara (interview),
Observasi (pengamatan), dan Daftar Pertanyaan (quesioner).
2. Teknik
Wawancara
Teknik
wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka
dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap
narasumber atau sumber data.
Teknik
wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai studi
pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada 1000 responden,
sedangkan pada sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan sebagai teknik
pengumpul data. Teknik wawancara umumnya digunakan untuk jenis tipe kualitatif.
A. Langkah-Langkah
Teknik Wawancara
a) Menetapkan
kepada siapa wawancara itu akan dilakukan.
b) Menyimpan
pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan.
c) Mengawali
atau membuka alur wawancara.
d) Mengkonfirmasikan
ikhtisar hasil wawancara dan mengakhirinya.
e) Menuliskan
hasil wawancara ke dalam catatan lapangan.
f) Mengidentifikasikan
tindak lanjut hasil wawancara yang telah diperoleh.
B. Kelebihan
dan Kekurangan Teknik Wawancara
Kelebihan
:
a) Dapat
menggali informasi dengan lebih mendalam dan berkualitas.
b) Peneliti
dapat mengembangkan pertanyaan sesuai dengan situasi terbaru.
c) Tidak
terbatas pada tingkat pendidikan tertentu, asalkan responden dapat berbicara
dengan baik.
d) Instrumen
terbaik untuk mendapatkan data pribadi.
e) Peneliti
bisa mendapatkan hal-hal khusus yang sering luput dari perhatian.
Kekurangan
:
a) Membutuhkan
banyak waktu dan tenaga baik dari peneliti maupun responden.
b) Keberhasilan
proses wawancara tergantung dari kepandaian peneliti dalam menggali informasi
yang diperlukan.
c) Interpretasi
peneliti bisa terpengaruh oleh responden sehingga tidak objektif.
d) Ketika
wawancara, responden harus mampu bicara dengan jelas dan benar.
e) Kecukupan
data yang diperoleh sangat tergantung pada kesediaan responden untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan.
3. Teknik
Observasi atau Pengamatan
Teknik
observasi atau pengamatan merupakan metode yang cukup mudah dilakukan untuk
pengumpulan data. Observasi ini lebih banyak digunakan pada statistika survei,
misalnya akan meneliti kelakuan orang-orang suku tertentu. Observasi ke lokasi
yang bersangkutan akan dapat diputuskan alat ukur mana yang tepat untuk
digunakan.
A. Petunjuk
Melakukan Observasi
Untuk
melakukan observasi, hal-hal berikut ini harus dilakukan:
a. Rencanakan
terlebih dahulu observasi yang akan dilakukan, meliputi:
· Apa
yang akan diobservasi;
· Dimana
letak lokasi observasi;
· Kapan
observasi akan dilakukan;
· Siapa
yang melaksanakan observasi ini;
· Siapa
yang akan diobservasi;
· Bagaimana
melaksanakan observasi ini.
b. Memiinta
izin terlebih dahulu dari manajer atau pegawai-pegawai yang terlibat
c. Bertindaklah
Dengan rendah hati (low profile)
d. Lengkapilah
dengan catatan selama observasi berlangsung
e. Kaji-ulanglah
hasil observasi dengan individu-individu yang terlibat
B. Kelebihan
dan Kekurangan Teknik Observasi
Kelebihan
:
a) Dengan
observasi, data yang langsung mengenai perilaku yang khusus dari objek dicatat
dengan segera dan tidak berpedoman pada ingatan seseorang.
b) Data
dapat diperoleh dari subjek baik melalui komunikasi verbal maupun non verbal.
c) Objek
penelitian yang selalu sibuk lebih senang diteliti melalui observasi daripada
diberi angket ataupun wawancara.
d) Memungkinkan
pencatatan serentak terhadap berbagai gejala karena dibantu oleh pengamat atau
alat lainnya.
Kekurangan
:
a) Diperlukan
waktu yang lama untuk memperoleh hasil observasi langsung terhadap suatu
kejadian.
b) Observasi
terhadap suatu fenomena yang memiliki rentang waktu lama tidak dapat dilakukan
secara langsung.
c) Ada
beberapa kegiatan yang datanya tidak mungkin diperoleh melalui observasi,
misalnya rahasia pribadi seseorang.
d) Jika
objek observasi menyadari dirinya sedang
diamati, dia cenderung untuk berkelakuan sesuai dengan yang diharapkan si
pengamat.
e) Jika
terjadi peristiwa tidak terduga, seperti hujan, kebakaran, dan bencana alam,
pelaksanaan tugas pengamat dapat terganggu atau bahkan berhenti.
4. Teknik
Daftar Pertanyaan (Quesioner)
Quesioner
atau angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara memberikan sederet
pertanyaan untuk dijawab oleh responden. Pertanyaan yang diberikan kepada
responden merupakan pertanyaan yang diperlukan untuk penelitian. Penting untuk
diketahui sebelum kuesioner diberikan kepada responden, kuesioner harus diuji
terlebih dulu sebelumnya untuk mengetahui jika butir-butir pertanyaan yang dimasukkan
dapat digunakan sebagai alat ukur yang valid dan reliabel.
A. Tipe
dari Daftar Pertanyaan
Ada
dua macam format dari daftar pertanyaan, yaitu format bebas (free format) dan format pasti (fixed format). Dalam suatu daftar
pertanyaan dapat hanya berbentuk format bebas saja atau format pasti saja atau
berisi gabungan dari keduanya.
a. Daftar
Pertanyaan Format Bebas : berisi dengan pertanyaan-pertanyaan yang harus diisi
oleh responden ditempat yang sudah disediakan.
b. Format
Pasti : berisi dengan pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya sudah pasti dengan
memilih jawaban yang tersedia. Hasil dari daftar pertanyaan tipe ini akan lebih
mudah untuk ditabulasi dan diisi oleh responden. Daftar pertanyaan tipe ini
mempunyai beberapa bentuk pertanyaan, yaitu :
1) Check-off
questions : macam dari pertanyaan-pertanyaan ini dibuat sehingga responden
dapat memeriksa (check-off) jawaban-jawaban yang sesuai.
2) Yes/No
questions : macam dari pertanyaan-pertanyaan ini memungkinkan responden untuk
menjawab ‘ya’ atau ‘tidak’.
3) Opinion/
Choice questions : macam dari
pertanyaan-pertanyaan ini memungkinkan responden untuk memberikan pendapatnya.
B. Petunjuk
Membuat Daftar Pertanyaan
1) Rencanakanlah
terlebih dahulu fakta-fakta atau opini-opini apa saja yang ingin dikumpulkan.
2) Berdasarkan
fakta-fakta atau opini-opini tersebut, tentukanlah tipe dari daftar pertanyaan
yang paling tepat untuk masing-masing fakta atau opini tersebut.
3) Tuliskan
pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan.
4) Uji
daftar pertanyaan ini kepada responden yang kecil terlebih dahulu.
5) Perbanyaklah dan distribusikanlah daftar pertanyaan yang sudah dianggap baik ini.
Daftar Pustaka
KEMDIKBUD.
"Kelebihan dan Kelemahan Wawancara". Diakses pada 06 Desember 2021,
dari https://m-edukasi.kemdikbud.go.id/medukasi/produk-files/kontenkm/km2016/KM201627/materi2.html
KEMDIKBUD. "Kelebihan dan Kelemahan Observasi". Diakses pada 06 Desember 2021, dari https://m-edukasi.kemdikbud.go.id/medukasi/produk-files/kontenkm/km2016/KM201627/materi3.html
Komentar
Posting Komentar